Monday, June 30, 2014

Makalah Wirausaha tentang Saringan Pasir Lambat

A.    Pengertian Wirausaha

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Etimologi
Secara Etimologi Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.




B.     Pengertian Saringan Pasir Lambat


Saringan Pasir Lambat (SPL) alias Slow Sand Filter (SSF) sudah lama dikenal di Eropa sejak awal tahun 1800an. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, Saringan Pasir Lambat dapat digunakan untuk menyaring air keruh ataupun air kotor. Saringan Pasir Lambat sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih pada komunitas skala kecil atau skala rumah tangga. Hal ini tidak lain karena debit air bersih yang dihasilkan oleh SPL relatif kecil.
Proses penyaringan pada Saringan Pasir Lambat dilakukan secara fisika dan biologi. Secara Fisika, partikel-partikel yang ada dalam sumber air yang keruh atau kotor akan tertahan oleh lapisan pasir yang ada pada saringan. Secara biologi, pada saringan akan terbentuk sebuah lapisan bakteri. Bakteri-bakteri dari genus Pseudomonas dan Trichoderma akan tumbuh dan berkembang biak membentuk sebuah lapisan khusus. Pada saat proses filtrasi dengan debit air lambat (100-200 liter/jam/m2 luas permukaan saringan), patogen yang tertahan oleh saringan akan dimusnahkan oleh bakteri-bakteri tersebut.
Untuk perawatan saringan pasir lambat, secara berkala pasir dan kerikil harus selalu dibersihkan. Hal ini untuk menjaga agar kuantitas dan kualitas air bersih yang dihasilkan selalu terjaga dan yang terpenting adalah tidak terjadi penumpukan patogen / kuman pada saringan. Untuk mendapatkan hasil air bersih yang lebih maksimal baik kualitas maupun kuantitasnya, anda dapat menggabungkan atau mengkombinasikan saringan pasir lambat ini dengan berbagai jenis metode penyaringan air sederhana lainnya.
Adapun untuk disinfeksi / penghilangan kuman yang terkandung dalam air dapat menggunakan menggunakan berbagai cara seperti khlorinasi, brominasi, ozonisasi, penyinaran ultraviolet ataupun menggunakan aktif karbon. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya air hasil penyaringan dimasak terlebih dahulu hingga mendidih sebelum dikonsumsi atau anda mungkin dapat menggunakan cara disinfeksi / menghilangkan kuman pada air secara sederhana lainnya


C.    Bahan dan Peralatan

1)      2 ijuk yg sudah dibersihkan
2)       pipa PVC 4 inch 100 cm dan ½ inch 45 cm
3)      Fitting (Tee, Knie, Dop 4 inc, Sock Drat Luar-dalam
4)      Tap Kran, Stop Kran
5)      Pasir halus yg sudah dibersihkan
6)      Kerikil yg sudah dibersihkan
7)      Gergaji
8)      Bor
D.    Cara Pembuatan
1)      Membuat pipa penyaringan
a.       Sediakan alat dan bahan
b.      Bor pipa PVC 4 inch 10 cm dari pangkal

2)      Pemasangan pipa
a.       Ambil kedua Pipa PVC ½ inch ukuran 45 cm dan masukan kedalam lubang pipa yang sudah dibor.
b.      Masukkan pasir 6 cm, tutup dengan Filter Hijau 0.5 cm, kemudian masukkan lagi pasir 25 cm, tutup dengan Filter hijau 0,5 cm, masukkan kerikil 15 cm tutup dengan Ijuk 6 cm, Kemudian Masukkan lagi Kerikil 15 cm tutup dengan Filter hijau 0,5 cm, masukkan ulang pasir 25 cm tutup dengan Filter 0,5 cm, dan terakhir masukkan pasir 6 cm. Seperti Contoh

c.      


Rakit pipa ½ inch seperti gambar di bawah


d.      Rakit Semuanya menjadi Satu



E.     Tujuan Kewirausahaan

1.      Meningkatkan dan memperluas keterampilan, pengetahuan, dan kreatifitas siswa.
2.      Menumbuhkan sikap profesionalisme, dan Menambah imajinasi baru pada bidang penjualan.

F.     Produk yang ditawarkan

Saringan Pasir Cepat
A.    Bahan Baku
·         Pasir    2½  kg             : Rp 1.500/kg  = Rp 4.500,-
·         Kerikil 2 kg                 : Rp 2.000/kg  = Rp 4.000,-
·         Ijuk 1 ikt                     : Rp 7.000/ikt  = Rp 7.000,-
·         Filter (buat sendiri dari bahan bekas)
·         Stop kran 2bh              : Rp 3.000/bh  = Rp 6.000,-
·         Tap kran 2bh               : Rp 8.500/bh  = Rp 17.000,-
·         Knie 4bh                     : Rp 1.100/bh  = Rp 4.100,-
·         Tee 3bh                                   : Rp 1.500/bh  = Rp 45.500,-
·         Sock drat dalam 2bh   : Rp 1.000/bh  = Rp 2.000,-   
·         Pipa PVC 4 inch 1 m  : Rp 45.000/m = Rp 45.000,-
·         Pipa PVC ½ inch 6 m : Rp 13.000/ljr = Rp 19.500,-
·         Dop 4 inch 2bh                       : Rp 4.000/bh  = Rp 8.000,-
·         Lem Fox                      : Rp 8.200/pcs = Rp 8.200,-
·         TBM                            : Rp 450/pcs    = Rp 450,-
 


Jumlah                                           = Rp 171.250,-
Modal utama Rp 200.000,-

B.     Peralatan
·         Gergaji
·         Bor


G.    Penjualan

Dengan harga yang terjangkau dan murah maka harga penjualan yang kami Putuskan adalah Rp 250.000

H.    Kelebihan dan kekurangan
a)      Kelebihan
·         Dapat menyaring air yang keruh akibat Fe dan Mn serta warna
·         Praktis dan efisien pada daerah pedesaan
·         Alat dan bahan mudah didapat
·         Ekonomis untuk masyarakat yang sederhana
·         Tidak memerlukan bahan kimia, sehingga biaya operasinya sangat murah.
·         Perawatan mudah karena pencucian media penyaring (pasir) dilakukan dengan cara membuka kran penguras, sehingga air hasil saringan yang berada di atas lapisan pasir berfungsi sebagai air pencuci. Dengan demikian pencucian pasir dapat dilakukan tanpa pengerukan media pasirnya.
·         Dapat digunakan untuk air sungai, rawa, sumur,sawah dan telaga.
·         Menghasilkan air yang jernih, tidak berbau, tidak asam, tidak payau.
b)     Kekurangan
·         Belum ada perubahan dari jaman ke jaman
·         Air tidak dapat dialirkan secara teratur.
·         Hanya dapat menjernihkan air dengan jumlah tertentu saja.

·         Cara ini tidak dibenarkan untuk air yang tercemar bahan kimia buangan air pabrik.

No comments:

Post a Comment